Ahad 22 Nov 2015 16:27 WIB

Prabu Suryodilogo Ditunjuk Lanjutkan Tahta Paku Alam

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Joko Sadewo
K.B.P.H. Suryadilaga, putra mahkota Paku Alam IX bersama istri G.B.R.Ay. Suryadilaga
Foto: dok.pribadi
K.B.P.H. Suryadilaga, putra mahkota Paku Alam IX bersama istri G.B.R.Ay. Suryadilaga

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA –- Sebelum pemberangkatan jenazah Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam IX dari Bangsal Sewotomo Puro Pakualaman Yogyakarta,  Ahad (22/11), Kanjeng Bendara Pangeran Haryo(KBPH)  Prabu Suryodilogo  hanglintir keprabon (ditunjuk melanjutkan tahta kepemimpinan) di Pakualaman.

Penunjukkan KBPH Prabu Suryodilogo tersebut dibacakan oleh KPH Jurumartani atas  dhawuh (perintah) Pengageng Kawedanan Ageng Kasentanan Kadipaten Pakualaman KPH Condrokusumo.

"Penunjukkan tersebut berdasarkan adat dan paugeran di Puro Pakualaman," kata Ketua Trah Pakualaman 'Hudyana' KPH Kusumoparastho pada wartawan di Bangsal Sewotomo Puro Pakualaman.

Namun untuk menjadi Paku Alam X masih harus dilakukan jumenengan (penobatan). Penobatan akan dilaksanakan pada 40 hari atau tujuh hari setelah wafatnya KGPAA Paku Alam IX.

(Baca juga: Wakil Gubernur DIY akan Kosong Sampai Pakai Alam X Terpilih)

Dalam Undang-Undang Keistimewaan DIY disebutkan bahwa adipati yang bertahta adalah yang berdasarkan paugeran yakni telah diangkat sebagai putra mahkota dan putra mahkota dinobatkan menjadi adipati melalui proses jumenengan oleh pinisepuh  yang menyematkan bintang , kemudian dilanjutkan dengan kirab.

Sehari sebelumnya, Sabtu (21/11) , kerabat Pakualaman dan putra-putra Paku Alam IX  telah rapat dan mengangkat Kanjeng Bendara Pangeran Haryo(KBPH)  Prabu Suryodilogo menjadi Plh (Pelaksana Tugas harian) Kadipaten Puro Pakualaman yang akan menggantikan tugas-tugas  Paku Alam IX karena sakit.

Sehingga yang menjalankan kepemimpinan internal Puro Pakualaman adalah putra mahkota. ''Sedangkan hari ini penunjukan secara resmi dan tertulis kepada KBPH Prabu Suryodilogo untuk melanjutkan kepemimpinan di Puro Pakualaman,'' jelas Kusumoparastho.

(Baca juga:Sugeng Tindak Kanjeng Gusti Paku Alam IX)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement