REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Tubagus Hasanuddin mengatakan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) agar membuat keputusan objektif dan sesuai dengan harapan rakyat.
"Harapan rakyat menginginkan agar Setya Novanto mundur dari jabatannya sebagai ketua DPR RI," kata Tubagus Hasanuddin di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (15/12).
Tubagus mengatakan hal ini pada pernyataan sikap puluhan anggota DPR RI lintas fraksi yang meminta agar Ketua DPR RI mundur dari jabatannya. Puluhan anggota DPR RI tersebut memasang stiker warna hitam bertuliskan "#Save DPR" di lengan kirinya.
Menurut Hasanuddin, jika MKD yang akan melakukan rapat pleno pada Rabu (16/12) membuat keputusan yang tidak sesuai harapan rakyat, maka akan diserahkan kepada kemarahan rakyat. "Di media sosial sudah banyak yang menyuarakan agar Novanto mundur dari jabatannya," katanya.
Hasanuddin mengkhawatirkan, jika MKD tidak mengakomodasi harapan rakyat maka akan ada gerakan rakyat yang kurang diharapkan. Sementara itu, anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Akbar Faizal yang juga anggota MKD mengatakan MKD belum tentu membuat keputusan pada Rabu (16/12).
Akbar juga mengatakan, MKD juga belum tentu memberikan sanksi berat kepada Novanto, karena lebih banyak yang membela daripada yang menginginkan Novanto mundur. Menurut Akbar, dirinya pesimistis MKD dapat membuat keputusan objektif karena ada juga fraksi yang mengganti anggotanya di MKD.