REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten mewacanakan untuk menyediakan bus sekolah demi menekan angka kecelakaan lalu lintas dan pemanfaatan angkutan massal bagi anak sekolah.
"Tujuannya agar para siswa tidak mengunakan sepeda motor ke sekolah," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Pemkab Tangerang Abdul Ghani di Tangerang, Selasa (15/12).
Abdul mengatakan pihaknya perlu melakukan survei untuk mengetahui manfaat bus sekolah bagi anak didik dan berapa jumlah yang harus disediakan tiap kecamatan.
Menurut dia, wacana itu mengemuka ketika ada usulan dari warga Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk kepada Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dalam kunjungan kerja bertajuk "Saba Desa" pekan lalu.
Namun, dasar usulan tersebut karena banyak anak didik yang terlambat ke sekolah karena tidak memiliki kendaraan dan tidak adanya trayek angkutan kota yang melintas.
Sedangkan sebagian anak didik terpaksa mengunakan sepeda motor meski tidak dilengkapi Surat Izin Mengemudi (SIM) karena usia belum mencukupi sebagai persyaratan memiliki izin itu.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Tangerang, AKP Eko Bagus Riyadi mengatakan pihaknya mendukung penuh wacana penyediaan bus sekolah itu.
"Itu merupakan keputusan tepat agar sehingga dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas," katanya.