Selasa 15 Dec 2015 13:26 WIB

Perkuat Angkatan Laut, Rizal: Perlu Penambahan Pasukan

Rep: C15/ Red: Winda Destiana Putri
Dua prajurit TNI Angkatan Laut (AL) berjaga dengan menggunakan senapan di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Makassar saat melintasi perairan Selat Madura, Jawa Timur, Selasa (3/6)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Dua prajurit TNI Angkatan Laut (AL) berjaga dengan menggunakan senapan di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Makassar saat melintasi perairan Selat Madura, Jawa Timur, Selasa (3/6)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli mengatakan Indonesia sebagai negara maritim harus memperkuat sektor pertahanan maritim.

Melihat kondisi angkatan laut saat ini, menurut Rizal perlu adanya penambahan pasukan dan armada.

Rizal mengatakan, dibanding dengan negara berkembang lainnya, jumlah pasukan Indonesia masih terbilang sedikit. Perlu adanya penambahan pasukan dan peningkatan kualitas. Selain itu, juga perlu peremajaan bahkan penambahan armada untuk memperkuat sektor maritim.

"Sangat sedikit sekali. Perlu ada penambahan pasukan ini. Selain itu juga perlu ada penguatan armada," ujar Rizal di Seminar Nasional Angkatan Laut, Selasa (15/12).

Meski begitu, Rizal mengatakan perlu adanya peningkatan kekuatan diplomasi untuk TNI AL sendiri. Ia tak memungkiri, wilayah laut Indonesia merupakan wilayah yang strategis bahkan kerap dijadikan lahan perebutan.

Namun, Rizal mengatakan sebagai negara damai Indonesia tak ingin melulu soal perang. Sikap diplomatis, tenang dan netral menjadi salah satu kunci Indonesia. Maka, menurut Rizal perlu adanya kecakapan diplomatis dari para pasukan TNI AL.

"Perang itu kalau sudah dititik nadir. Kita maunya damai damai saja. Karena kadang konflik itu cuman karena salah paham saja. Kalau kita bisa komunimasi dengan baik ya bagus kan," ujar Rizal.

Rizal menyebut Indonesia harus menjadi poros maritim dunia. Perlu adanya kerjasama yang baik dan hubungan bilateral yang baik untuk bisa menciptakan kondisi ini. Rizal berharap Indonesia kedepan bisa terus maju dan menjadi pusat perhatian dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement