REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) menyiapkan uang receh sebanyak Rp7 miliar. Penyediaan uang receh guna melayani penukaran uang dari masyarakat menghadapi Natal 2015 dan Tahun Baru 1 Januari 2016.
"Dana sebesar Rp 7 miliar ini untuk melayani penukaran uang receh atau kecil masyarakat Sulut saat menghadapi Natal dan Tahun Baru," kata Kepala Kantor BI Perwakilan Sulut Peter Jacobs di Manado, Selasa (15/12).
Peter mengatakan uang receh yakni pecahan Rp20 ribu ke bawah hingga pecahan paling kecil. Dia mengatakan biasanya jelang Natal dan Tahun Baru penukaran uang receh di Sulut meningkat sehingga jauh-jauh hari telah disiapkan.
"Masyarakat bisa langsung melakukan penukaran di sejumlah bank yang beroperasi di Sulut baik bank umum maupun bank perkreditan rakyat (BPR)," katanya.
Pihaknya sudah mengimbau kepada semua perbankan yang beraktivitas di Sulut agar menyiapkan uang receh lebih banyak untuk memenuhi penukaran masyarakat yang diperkirakan meningkat. Dia menjelaskan saat ini dana tunai di Khasana BI Sulut sekitar Rp 3 triliun, jumlah tersebut sangat cukup bahkan mungkin lebih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menghadapi hari raya keagamaan tersebut.