Senin 14 Dec 2015 07:58 WIB

Kepala Desa Wolwal, NTT Dapat Perhargaan karena Menginisiasi Desa Ramah Perempuan

 Suasana jalan desa di  NTT (ilustrasi) . (Antara//Yudhi Mahatma)
Suasana jalan desa di NTT (ilustrasi) . (Antara//Yudhi Mahatma)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Desa Wolwal, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Yonri Fanani tak pernah menyangka upayanya ikut merintis Desa Ramah Perempuan (DRP) di wilayahnya mendapat apresiasi dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Yonri akan menghadiri undangan dari Kemendes PDTT, Selasa (15/12). 

Yonri merupakan salah satu kepala desa yang akan mendapat penghargaan dari Kemendes PDTT. Desa Wolwal merupakan satu di antara enak desa dampingan Konsorsium Global Concern dan KOPEL Indonesia (KGCK) yang menginisiasi DRP. Kades Wolwal ini akan menerima penghargaan dari Menteri KDPDTT sebagai tokoh perdesaan yang memiliki inspirasi dan inisiatif pembangunan desa, khususnya dengan menginisasi desanya menjadi DRP. 

(Baca Juga: Warga Desa Wolwal Bangun SMP Negeri Secara Swadaya).

Fasilitator daerah KGCK, AnwarRazak, mengatakan salah satu kriteria yang dipenuhi oleh Kepala Desa Wolwal adalah keberhasilan dia membangun sarana  publik yang menjadi kebutuhan utama perempuan di desanya. Seperti sarana air bersih, jamban keluarga dan bahkan telah mengeluarkan Peraturan Desa tentang Pemberdayaan Perempuan dan Ekonomi Rumah Tangga. 

Anwar mengatakan, hanya ada empat orang tokoh perdesaan se-Indonesia yang akan menerima penghargaan ini. "Program terbarunya, Kades Wolwal ini berhasil mendirikan bangunan SMP atas swadaya dari masyarakat. Dia juga telah membangun jalanan tani dan merehabilitasi pasar dengan menggunakan dana desa pada tahun 2015 ini," ujar Anwar kepada Republika.co.id, Senin (14/12). 

Hampir semua fasilitasi yang dibangun Yonri, mendapat pujian dari ibu-ibu di desanya. "dia juga banyak di puji karena anti kekerasan rumah tangga (KDRT), di mana desanya dulu relatif banyak kasus KDTR," kata Anwar. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement