REPUBLIKA.CO.ID, PURWEKERTO -- Belasan rumah di Desa Kebumen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dilaporkan mengalami kerusakan akibat tersambar petir. Satu rumah di antaranya rusak berat.
"Ada 15 rumah rusak ringan, lima rumah rusak sedang, dan satu rumah rusak berat akibat sambaran petir yang terjadi di Desa Kebumen, Kecamatan Baturraden," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Prasetyo Budi Widodo di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu (12/12).
Menurut dia, peristiwa yang terjadi pada hari Jumat (11/12), sekitar pukul 19.00 WIB, tidak menimbulkan korban jiwa. Kendati demikian, dia mengatakan, sambaran petir itu juga merusak peralatan elektronik yang ada di dalam rumah-rumah tersebut.
Selain itu, kata dia, tanah longsor yang terjadi pada hari Jumat (11/12), sekitar pukul 22.00 WIB, menutup akses jalan Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang.
"Bahkan, tadi pagi, sekitar pukul 06.00 WIB, sebuah rumah di Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, dilaporkan roboh hingga rata dengan tanah akibat tertimpa rumpun bambu dan material longsoran dari tebing. Kami akan ke sana untuk mengencek lokasi," katanya.
Lebih lanjut, dia mengimbau warga Banyumas terutama yang bermukim di daerah rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan saat terjadi hujan lebat.
Menurut dia, hal itu disebabkan intensitas hujan yang mengguyur wilayah Banyumas cenderung tinggi sehingga berpotensi mengakibatkan bencana tanah longsor.
"Kalau puting beliung memang sulit diprediksi namun kalau daerah-daerah rawan longsor, masyarakat sudah paham sehingga yang diperlukan adalah peningkatan kewaspadaan," katanya.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Banyumas, peristiwa sambaran petir terjadi di Desa Kebumen RT 01 RW 01, RT 01 RW 06, dan RT 01 RW 7, Kecamatan Baturraden.