REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok sosial Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) menargetkan satu juta agen untuk bergabung bersama dibidang pencegahan KPK. SPAK sendiri sudah dibentuk sejak 22 April 2014 lalu. Kelompok sosial itu pun mendapat dukungan dari Australia. Perwakilan Kedutaan Besar Australia Lauren mengatakan SPAK sangat baik untuk membantu pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Perempuan sebagai agen SPAK, berfungsi untuk memberantas dan mampu membentuk perilaku antikorupsi. Diharapkan dapat terus berkembang,” kata Lauren di ruang Auditorium KPK, Jumat (11/12) kemarin.
Sebagai perwakilan dari Kedubes Australia, Lauren menyampaikan pemerintah Australia akan menyiapkan dana sebesar dua juta dolar Amerika Serikat untuk pengembangan program SPAK. "Kami targetkan satu juta agen sebagai bentuk kontribusi positif, agar tidak menggangu stabilitas," ujar Lauren.