REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH -- Gubernur Aceh Zaini Abdullah menginginkan provinsi yang dipimpinnya menjadi poros maritim Indonesia.
"Aceh harus mampu menjadi poros maritim seperti masa kegemilangan Kerajaan Aceh pada abad 16," kata Gubernur Aceh Zaini Abdullah di Banda Aceh, Kamis.
Gubernur menyebutkan, sejarah mencatat Aceh memiliki kejayaan maritim di Nusantara. Saat itu, Aceh memiliki peran penting di bidang kemaritiman, terutama di Selat Malaka.
Sebagai bangsa maritim, kata dia, Aceh telah melahirkan seorang laksamana wanita pertama di dunia yang cukup disegani sebagai pemimpin armada perang angkatan laut, yaitu Malahayati.
"Malahayati membuktikan perjuangannya mempertahankan harga diri bangsa dan mengembangkan potensi sumber daya maritim yang ada demi kesejahteraan rakyat dan kedaulatan bangsa," kata Gubernur.
Oleh karena itu, sebut dia, Aceh harus mampu kembali menjadi poros maritim di Indonesia. Apalagi Aceh memiliki potensi kemaritiman yang luar biasa banyak.
Aceh, lanjut dia, memiliki kekayaan maritim yang tidak terhingga. Kekayaan maritim ini haruslah dikelola dengan optimal, sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Aceh.
Beberapa hari ke depan, kata dia, Aceh akan menjadi tuan rumah Hari Nusantara. Hari Nusantara untuk memperkuat dan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Gubernur Aceh berharap peringatan Hari Nusantara yang puncaknya digelar 13 Desember mendatang bukan hanya sekadar seremonial belaka. Namun, peringatan Hari Nusantara tersebut mampu membawa kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Peringatan Hari Nusantara di Aceh harus memberi dampak kepada nelayan serta mampu menggali potensi kemaritiman Indonesia, khususnya Aceh," ungkap Zaini Abdullah.