REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masa depan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diprediksi akan menemui ajalnya. Mantan penasehat KPK Abdullah Hehamahua menilai dalam 10 tahun ke depan, lembaga antirasuah itu akan mengalami masa transisi yang kritis. "Apakah tetap eksis atau menemui ajalnya? Kita lihat nanti," kata Abdullah saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (9/12).
Abdullah menjelaskan bila ada beberapa indikator yang mengukur tingkat kritis KPK. Pertama, dia mengatakan, dari data yang ada, PDIP merupakan partai yang anggotanya terbanyak ditangkap penegak hukum dan secara nasional berkaitan dengan kasus korupsi.
"KPK akan mengalami masalah, baik eksistensinya maupun kewenangannya. Karena pemerintahan dikuasai PDIP," ujar Abdullah.