REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Letnan Jendral (Purn) Sutiyoso mengatakan ancaman dan teror yang dilakukan oleh kelompok Santoso yang hendak menyerang Polda Metro Jaya dan Indonesia bukanlah ancaman. Sutiyoso menilai itu hanya gertak sambal, sebab metode teror bukanlah seperti itu.
Sutiyoso mengatakan masyarakat tak perlu risau akan berbagai ancaman tersebut. Apalagi ancaman tersebut beredar di media elektronik.
Ia menilai, hal tersebut bukanlah salah satu bentuk gerakan teror. "Ya iya itu, kalau terror itu ngga seperti itu metodanya," ujar Sutiyoso saat ditemui Republika di Kantor Menkopolhukam, Senin (7/12).
Sutiyoso itu sendiri mengatakan pihaknya sudah melakukan pengamanan terkait teroris. Ia sudah membuat peta pergerakan dan titik mana saja yang menjadi incaran.
Namun, ia enggan memaparkan hal tersebut. Ia hanya mengatakan hal tersebut sudah ia laporkan ke Menkopolhukam.