Senin 07 Dec 2015 15:32 WIB

Sudirman: Presiden Sebut MKD Proses Pendidikan untuk Rakyat

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bayu Hermawan
Menteri ESDM Sudirman Said memenuhi panggilan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) di Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (7/12). (Republika/Yasin Habibi)
Menteri ESDM Sudirman Said memenuhi panggilan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) di Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (7/12). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri ESDM Sudirman Said menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka untuk melaporkan perkembangan sidang etik Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Menurut Sudirman, Presiden mengapresiasi jalannya sidang yang digelar untuk mengadili etika Ketua DPR Setya Novanto tersebut.

"Beliau mengatakan ini proses pendidikan yang baik bagi seluruh warga negara. Etika itu mesti ditegakkan," ujarnya, Senin (7/12).

Sudirman melanjutkan, Presiden Jokowi telah mendapat masukan dari Kejaksaan Agung dan Polri terkait penegakan hukum dalam kasus yang diduga kuat mengandung unsur korupsi tersebut.

(Baca: Kasus Setya Novanto, Sudirman Said Penuhi Panggilan Kejakgung)

Namun demikian, sebagai pelapor, Sudirman enggan ikut campur dalam urusan itu. Ia sendiri mengaku tak mendapat arahan khusus dari Presiden. Jokowi hanya memintanya untuk menyelesaikan proses yang berlangsung di MKD.

"Beliau mengatakan teruskan usaha-usaha untuk mendidik msyarakat bahwa masalah etika itu penting bagi publik ini," ucap Sudirman.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri ESDM Sudirman Said telah menjalani sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait dugaan pencatutan nama pemimpin negara. Hari ini, Sudirman Said juga telah menjalani pemeriksaan perdana di Kejaksaan Agung untuk kasus yang sama.

(Baca juga: Ini yang Disampaikan Sudirman Said ke Penyidik Kejakgung)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement