Senin 07 Dec 2015 15:28 WIB

BBPOM Yogyakarta Konsisten Terapkan ISO/IEC 17025:2008

Badan POM
Badan POM

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Balai Besar POM Yogyakarta menggelar  Kaji Ulang Manajemen untuk melakukan evaluasi terhadap efektifitas & efisiensi penerapan sistem manajemen mutu di laboratorium. Kaji ulang merupakan penerapan SNI ISO/IEC 17025 : 2008.

Acara kaji ulang dibuka oleh Kepala Balai Besar POM di Yogyakarta, I Gusti Ayu Adhi Aryapatni, di Yogyakarta (3/12). Acara diikuti secara jajaran manajemen Balai Besar POM Yogyakarta.

Konstribusi dan komunikasi peserta kaji ulang manajemen turut berperan penting sehubungan dengan perubahan yang dapat mempengaruhi sistem manajemen mutu dan saran-saran untuk  peningkatan berkelanjutan.

Materi kaji ulang manajemen yang dibahas berupa tindak lanjut kaji ulang manajemen 2014 dan realisasi sasaran mutu 2015, hasil audit internal terakhir, asesmen oleh badan eksternal, kesesuaian kebijakan dan prosedur,  hasil uji banding antar laboratorium dan uji profisiensi,  jaminan mutu dan pengendalian mutu, tindakan perbaikan dan pencegahan, laporan staf dan penyelia, umpan balik pelanggan, pengaduan, perubahan volume dan jenis pekerjaan, rekomendasi untuk peningkatan, faktor relevan lainnya, sumber daya dan pelatihan staf.

Salah satu materi yang disampaikan yaitu telah diraihnya sertifikat akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan masa berlaku 25 Februari 2015 hingga 24 Februari 2019 menjadi bukti komitmen Balai Besar POM di Yogyakarta dalam mempertahankan status akreditasi laboratorium.

Forum kaji ulang manajemen diharapkan dapat memutuskan dan memantau tindakan perbaikan atau tindakan pencegahan atas ketidaksesuaian yang terjadi dalam penerapan sistem manajemen mutu laboratorium dan yang berdampak pada kinerja pelayanan laboratorium.

Keluaran kaji ulang manajemen berupa penyusunan hasil pembahasan dan rencana tindak lanjutnya serta target sasaran mutu tahun 2016 yaitu survei kepuasan pelanggan yang bernilai baik sebesar 85 persen ; hasil pengujian yang memenuhi timeline sebesar 70 persen ; hasil uji profisiensi yang inlier 75 persen; jumlah verifikasi metode analisis 15; jumlah pelatihan yang dilaksanakan 10.

Sasaran mutu tersebut sebagai wujud eksistensi personel laboratorium  untuk terus berkiprah mencapai target yang telah ditetapkan dan bersemangat mengembangkan laboratorium yang bermutu, handal dan terpercaya dalam rangka memenuhi kepuasan pelanggan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement