REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdengar kabar ada pihak-pihak menginginkan sidang MKD digelar tertutup. Hal itu terkait kehadiran Ketua DPR RI yang merupakan terlapor dalam kasus papa minta saham.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Ridwan Bae, membantah kabar yang menyebut ada arahan dari Fraksi Golkar untuk membuat sidang MKD berlangsung tertutup. Ia menegaskan bahwa Fraksi Golkar tidak pernah memberikan arahan khusus terkait sidang MKD, termasuk yang mengarahkan agar sidang berlangsung tertutup.
"Tidak ada arahan dari fraksi," kata Ridwan lewat pesan singkat yang diterima Republika, Senin (7/12).
(Baca: Pengamanan MKD Diperketat Jelang Kedatangan Setya Novanto)
Ketua DPR RI Setya Novanto rencananya akan menghadiri undangan MKD, untuk memberikan keterangan terkait kasus permintaan saham yang diduga ia lakukan kepada PT Freeport Indonesia. Dalam kasus tersebut, Novanto juga diduga kuat mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
(Baca: Periksa Setya Novanto, Sidang MKD Berjalan Terbuka)
MKD sendiri telah menggelar dua sidang, yang telah dihadiri oleh Menteri ESDM Sudirman Said selaku pelapor, serta Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Sidang juga telah memperdengarkan rekaman pembicaraan, yang merupakan alat bukti yang diserahkan Sudirman Said kepada MKD.