REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- NPO Asian Green Forest Network (AGFN) Jepang dan Yayasan Bali Hijau Lestari (YBHL) mengadakan kegiatan penanaman pohon yang ketujuh kalinya semenjak tahun 2007. Kegiatan penghijauan tersebut mendapat dukungan Pemerintah Provinsi Bali dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jepang

Peserta penanaman ini akan dihadiri oleh para relawan peduli lingkungan yang di antaranya merupakan mahasiswa Sekolah Tinggi Bahasa Asing (Stiba) Saraswati, Universitas Udayana, dan yayasan Karuna Bali. Selain itu juga didukung Bali Mori Kai, komunitas off roader dan Honda CB, serta Palang Merah Indonesia (PMI).

Tahun ini kegiatan penanaman akan diikuti kurang lebih 300 peserta. Bibit yang ditanam merupakan hasil donasi dari berbagai kalangan masyarakat Bali yang dikoordinasi AGFN dan YBHL.

"Program ini bertujuan untuk memperbaiki area-area di Bali yang telah terdegradasi di masa lalu. Upaya yang kami lakukan agar generasi muda di masa depan tetap dapat menikmati lingkungan yang asri, nyaman dan terhindar dari bencana di masa depan," ujar Ketua YBHL Gede Bayu Wiratama dalam siaran pers, Ahad (6/12).

Suhendra Wiriadinata, Direktur Asia Pulp & Paper (APP), mengatakan, inisiatif AGFN dan YBHL dalam kegiatan penanaman pohon ini merupakan langkah nyata sinergi kepedulian antara Jepang dan Bali dalam merestorasi dan memperbaiki kelangsungan ekosistem hutan di Indonesia, khususnya di Pulau Dewata. "APP merupakah salah satu peserta dalam acara penanaman ini."

Ikuti Whatsapp Channel Republika