Ahad 25 Feb 2024 20:22 WIB

BBMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Bali, Mulai Banjir Hingga Pohon Tumbang

BBMKG Denpasar menyampaikan kondisi angin dan gelombang laut berisiko ke pelayaran

Anggota Polair berpatroli menggunakan kapal cepat saat memantau kondisi cuaca buruk di Pantai Sanur, Denpasar, Bali.
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Anggota Polair berpatroli menggunakan kapal cepat saat memantau kondisi cuaca buruk di Pantai Sanur, Denpasar, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini terkait perkiraan cuaca buruk di seluruh kabupaten/kota di Bali pada 26-27 Februari 2024.

"Kami imbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan," kata Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho di Denpasar, Ahad (25/2/2024).

Adapun dampak bencana yang diperkirakan berpotensi terjadi itu antara lain angin kencang, pohon tumbang, petir, banjir, genangan air, dan tanah longsor.

BBMKG Denpasar memperkirakan cuaca tidak bersahabat selama periode itu berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat dan terjadi di seluruh wilayah kabupaten/kota di Pulau Dewata.

BBMKG Denpasar juga mengimbau pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan, dan wisata bahari, serta masyarakat yang beraktivitas di pesisir untuk mewaspadai potensi gelombang laut tinggi mencapai sekitar dua meter atau lebih.

Potensi gelombang laut tinggi itu yakni di wilayah Laut Bali, Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok, dan perairan selatan Bali yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.

Selama periode peringatan dini itu, lanjutnya, angin umumnya bertiup dari arah barat daya-barat dengan kecepatan hingga 36 kilometer per jam.

BBMKG Denpasar menyampaikan kondisi angin dan gelombang laut berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Pengguna perahu nelayan diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, operator kapal tongkang dianjurkan waspada saat angin berkecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Selanjutnya operator kapal feri diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

BBMKG Denpasar menjelaskan kondisi cuaca selama tiga harian atau pada periode 25-27 Februari 2024 disebabkan oleh terbentuknya daerah pertemuan angin yang dapat mendukung pertumbuhan awan konvektif atau awan hujan.

Selain itu suhu muka laut di sekitar wilayah Bali umumnya berkisar 29-31 derajat Celsius dan massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 200 milibar atau 12 ribu meter.

Cahyo juga mengimbau masyarakat untuk mengikuti perkembangan/perkiraan cuaca terbaru melalui laman resmi BMKG, aplikasi InfoBMKG dan media sosial BMKG yakni Facebook di BBMKG Wilayah III Denpasar, X (twitter) di @bbMKG3, dan Instagram di @bmkgbali.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement