REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Provinsi Lampung akan menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) di delapan kabupaten/kota pada 9 Desember mendatang. Namun sayangnya, banyak warga belum tahu dan mengenal kandidat wali kota dan bupati yang maju dalam pilkada daerahnya masing-masing.
Memasuki H-3, meski sudah menerima surat pemberitahuan pemungutan suara (Model C06), warga belum ada ancang-ancang mau memilih calon kepala daerahnya. Bahkan, ada warga sama sekali tidak tahu siapa calon dan berapa jumlah kepala daerah yang maju pada pilkada daerahnya.
Warga Beringin Jaya, Ida mengaku tidak mengetahui siapa calon wali kota Bandar Lampung yang maju pada pilkada Rabu (9/12). Ibu rumah tangga itu hanya tahu calon wali kota yang lama maju lagi. Dua calon lainnya tidak tahu sama sekali.
"Ya, yang penting datang ke TPS saja," kata ibu tiga anak ini. Ia merasakan pilkada serentak kali ini berbeda dengan pilkada atau pemilihan presiden. Nama dan kandidat pada pemilihan presiden jelas dan sering ada gambar yang menempel di pinggir jalan.
Jaiman, petani di Purwo Asri, Kota Metro, juga tidak tahu siapa orang yang akan dipilihnya. "Saya tidak tahu siapa saja dan berapa orang yang maju pilkada tahun ini. Saya tahunya cuma ada hari pencoblosan 9 Desember dari televisi," katanya.
Menurut dia, peserta pilkada kotanya kurang sosialisasi sampai ke pemukiman-pemukiman penduduk. Akibatnya, banyak warga tidak mengenal orang yang maju pilkada, apalagi ingin memilihnya. "Saya saja tidak tahu siapa orangnya," kata dia.