Kamis 03 Dec 2015 05:25 WIB
Transkrip rekaman Setnov

Jokowi Mau Sama Hatta Rajasa, tapi Megawati tak Setuju

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Mendikbud Anies Baswedan (ketiga kanan) menyapa sejumlah guru yang hadir pada acara puncak Peringatan Hari Guru Nasional ke-21 Tahun 2015 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (24/11).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Mendikbud Anies Baswedan (ketiga kanan) menyapa sejumlah guru yang hadir pada acara puncak Peringatan Hari Guru Nasional ke-21 Tahun 2015 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (24/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) akhirnya menyetujui untuk memutar rekaman terkait perpanjangan kontrak PT Freeport. Selain membahas Freeport, perbincangan tiga orang, yaitu SN (Ketua DPR Setya Novanto), MR (pengusaha Muhammad Riza Chalid), MS (Dirut PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin) juga menyinggung berbagai masalah lain.

Di antaranya, mereka juga menyinggung tentang situasi menjelang Pilpres 2014. Konstalasi politik membuat Jokowi yang sedianya mau berpasangan dengan Hatta Rajasa, malah akhirnya menjadi rival gara-gara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak menyetujui pasangan itu. Akhirnya pasangan Jokowi-JK menang dengan mengalahkan Prabowo-Hatta. (Baca: Soal Jokowi Mantu, Dirut Freeport: Menteri PAN Ecek-Ecek)

Rekaman yang pertama kali dibuka Menteri ESDM Sudirman Said ke publik itu dibuat pada 8 Juni 2015, lalu di sebuah hotel di Jakarta. Berikut transkrip rekaman yang diputar dalam sidang MKD di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (2/12) malam:

MR: Memperjuangkan dia itu capek sob. Segala macam cara, Pak Hendro ngomong sama Megawati waktu di Kebagusan. Belum saatnya. Dikira sekaligus. Belum Pak. Saya itu baik, saya kasihan sama Pak Jokowi, saya akan bantu Pak Jokowi ke Hatta sebagai cawapres. Pak Jokowi sama Hatta mungkin Pak, tapi Meganya gak mau. Saya sama Hatta itu sahabat. (Baca: Setnov: Keras Kepalanya Jokowi Bahaya Buat Kita)

MS: Jokowinya mau, Pak?

MR: Jokowinya mau banget sama Hatta.

SN: Tahu tahu pisah, pusing sudah terlanjur ke Pak Hatta

MR: Tapi itu kan pengalaman. (Baca: Soal Budi Gunawan, Riza Chalid: Jokowi Melawan Megawati)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement