Rabu 02 Dec 2015 12:13 WIB

Dampak Bencana Alam, Kunjungan Wisman ke Jatim Turun 13 Persen

Rep: Andi Nurroni/ Red: Angga Indrawan
 Gunung Raung mengeluarkan asap solvatara terlihat dari Desa Sempol, Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (23/7).
Foto: Antara/Budi Candra Setya
Gunung Raung mengeluarkan asap solvatara terlihat dari Desa Sempol, Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Timur melalui pintu Bandara Juanda mengalami penurunan pada bulan Oktober 2015 dibandingkan September2015. Jumlah penurunan mencapai 13,04 persen, yakni dari 18.167 kunjungan pada September menjadi 15.798 pada Oktober. 

Penurunan kunjungan diduga karena faktor bencana alam erupsi Gunung Raung di Jawa Timur lalu disusul erupsi Gunung Barujari di NTB, yang berimbas pada pembatalan sejumlah penerbangan. Selain pembatalan penerbangan, faktor bencana alam juga diduga memengaruhi niat wisman untuk mengunjungi destinasi wisata di Jawa Timur.

“Dengan teknologi informasi, sekarang siapapun bisa tahu kejadian di tempat lain. Begitu tahu ada bencana, mereka tentu berpikir ulang,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur Sairi Hasbullah ketika merilis berita resmi statistik untuk media di kantor BPS Jawa Timur di Surabaya, Selasa (1/12).

Tiga kebangsaan penyumbang wisman terbesar Jawa Timur, yakni Malaysia, Singapura dan Cina, semuanya mengalami penurunan, masing-masing sebesar 10,8 persen, 32,7 persen dan 16,2 persen. 

Selain itu, penurunan juga terjadi pada angka wisman berkebangsaan Taiwan, Jepang, India, Amerika Serikat dan Hongkong. Hanya wisman berpaspor Thailand dan Korea Selatan saja yang tercatat mengalami kenaikan. 

Baca: Pansus Minol Kunjungi Tiga Provinsi

Baca juga: Zulkifli Hasan: Evaluasi Pembelian Helikopter Kepresidenan

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement