Laporan akhir investigasi KNKT menyimpulkan faktor-faktor yang berkontribusi pada kecelakaan tersebut, antara lain:
1. Retakan solder pada electronik di RTLU menyebabkan hubungan yang berselang dan berakibat pada masalah yang berkelanjutan dan berulang.
2. Sistem perawatan pesawat dan analisis di perusahaan yang belum optimal mengakibatkan tidak terselesaikannya masalah yang berulang. Kejadian yang sama terjadi sebanyak empat kali dalam penerbangan.
3. Awak pesawat melaksanakan prosedur sesuai ECAM pada tiga gangguan yang pertama. Setelah gangguan keempat, FDR mencatat indikasi yang berbeda, indikasi ini serupa dengan kondisi di mana CB direset, sehingga berakibat terjadinya pemutusan arus listrik pada FAC.
4. Terputusnya arus listrik pada FAC menyebabkan autopilot disengage, flight control logic berubah dari normal law ke alternate law, kemudi bergerak dua derajat ke kiri. Kondisi ini mengakibatkan pesawat berguling mencapai sudut 54 derajat.
5. Pengendalian pesawat selanjutnya secara manual pada alternate law oleh awak pesawat telah menempatkan pesawat dalam kondisi upset dan stall secara berkepanjangan, sehingga berada di luar batas-batas penerbangang yang dapat dikendalikan oleh awak pesawat.