Selasa 01 Dec 2015 01:17 WIB

Lino: Walau Melebihi Kapasitas, Ujicoba Mobile Crane Tetap Lancar

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Esthi Maharani
Direktur Utama Pelindo II, RJ Lino usai menjalani Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (9/11). (Republika/Agung Supriyanto)
Direktur Utama Pelindo II, RJ Lino usai menjalani Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (9/11). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC mencatat ujicoba dua mobile crane yang dilakukan tim penyidik kepolisian akhir pekan lalu berjalan dengan sangat baik.

“Sabtu, akhir pekan lalu tim penyidik polisi telah menguji dua unit mobil crane kapasitas 25 ton dan 65 ton yang kami beli dari Guanxi Narishi. Atas nama IPC, kami selalu siap untuk membuktikan 10 mobile crane yang kami beli tersebut menguntungkan bangsa Indonesia,” ujar Dirut IPC, RJ Lino, Senin (30/11) usai memberikan keterangan di Bareskrim Polri.

Lino menuturkan dalam uji coba itu dua mesin yang telah tiga bulan disegel polisi bekerja dengan baik bahkan crane kapasitas 25 ton (nomor lambung 10) mampu melampaui beban kerja aman atau safe working load (SWL) seberat 17,5 ton yang direkomendasikan PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) dengan beban hingga 30 ton atau 120 persen.

Mengenai adanya baut yang patah atau copot dalam uji coba itu, Lino mengatakan sebenarnya ada sekitar 20 baut yang berfungsi sebagai penutup bearingshousing slewing. Semua alat itu seharusnya secara berkala diperiksa kondisinya. Apakah masih kuat atau sudah longgar.

“Patahnya baut diakibatkan kondisinya terhadap mur sudah longgar karena sudah tiga bulan tidak dilakukan perawatan berkala. Sehingga baut tersebut turun kebawah, pada saat berputar (slewing) membentur dudukan yang fixed dan kemudian patah, jadi bukan karena tidak kuat," ujar Lino.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement