Senin 30 Nov 2015 19:38 WIB

Luhut: Jangan Buruk Sangka dengan Rencana Pembelian Helikopter

Rep: C15/ Red: Bayu Hermawan
Menko Polhukam Luhut Panjaitan.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menko Polhukam Luhut Panjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Luhut Binsar Panjaitan mengatakan terkait rencana pembelian helikopter untuk Renstra TNI AU masih akan dibahas di komite pengadaan.

Luhut mengatakan keputusan akhir nanti akan dirapatkan setelah Presiden kembali dari Paris. Ia meminta semua pihak jangan terlebih dahulu berpikiran negatif terhadap rencana ini.

"Keputusan akhir ada Komite Pengadaan. Itu akan dirapatkan setelah presiden kembali. Kami akan lihat. Jangan buruk sangka, itu baru wacana yang dikembangkan. Apa yg jadi, nanti kita lihat." ujarnya di Kantornya, Senin (30/11).

Luhut mengatakan rapat terkait pembelian heli tersebut akan menimbang nimbang kebutuhan dan anggaran negara. Apakah akan membeli melalui PT. Dirgantara Indonesia atau membeli produk luar nantinya akan dirapatkan kembali.

Menkopolhukam juga mengatakan kebutuhan negara sendiri memang mengharuskan memiliki alutsista yang lebih terdepan dan memadai. Maka rencana pembelian heli ini selain untuk kepentingan publik juga terkait peningkatan pertahanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement