Senin 30 Nov 2015 09:27 WIB

Pesawat Pemkab Mimika Sebulan Parkir di Singapura

Pesawat Cessna (ilustrasi)
Foto: AP
Pesawat Cessna (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Pesawat Cessna Grand Caravan milik Pemkab Mimika, Papua, yang baru dibeli dari Amerika Serikat sudah sebulan parkir di Singapura. Alasannya, Menteri Perhubungan Ignatius Jonan belum menerbitkan surat izin pengadaan untuk bisa masuk Indonesia.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Mimika John Rettob mengatakan, semua persyaratan yang dibutuhkan untuk pengadaan pesawat tersebut sudah dipenuhi oleh Pemkab.

"Syarat yang diminta sudah dipenuhi, yaitu pilot dan enginer harus berkewarganegaraan Indonesia. Kami sudah siapkan dua orang pilot Indonesia. Asuransi pesawat sudah dibayar sejak 9 September. Presentasi di Kemenhub sudah dilakukan pada 15 Oktober. Kami sudah ajukan permohonan ke Menhub sejak 2 Oktober. Semua syarat yang diminta sudah dipenuhi, tapi surat izin dari Menhub belum juga diterbitkan," jelas John, Senin (30/11).

Buntut dari keterlambatan terbitnya perizinan tersebut, katanya, Pemkab Mimika dan PT Asian One Air selaku perusahaan yang ditunjuk untuk mengoperasikan pesawat itu mengalami kerugian besar.

Terhitung,sejak 1 November 2015, katanya, pesawat tersebut sudah tiba di Singapura. Pemkab Mimika dan perusahaan operator harus mengeluarkan biaya ekstra hampir Rp 18 juta per hari untuk membayar sewa hanggar di Singapura.

"Sudah hampir satu bulan pesawat ini parkir di Singapura dan kita harus mengeluarkan biaya ekstra untuk sewa hanggar. Kalau memang masih ada syarat yang harus kami penuhi, seharusnya Kemenhub menjawab surat yang kami ajukan dengan menjelaskan apa-apa yang harus dipenuhi," ujarnya kecewa.

Lantaran merasa tidak jelas dengan kebijakan Kemenhub, Pemkab Mimika berencana untuk datang menemui Menhub Ignatius Jonan di Jakarta.

"Pesawat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Mimika untuk menunjang kelancaran arus transportasi ke wilayah pedalaman yang memang hingga kini tidak bisa dilayani dengan moda transportasi lain," tuturnya.

Selain membeli satu unit pesawat Cessna Grand Caravan, Pemkab Mimika tahun ini juga membeli sebuah helikopter Airbus untuk melayani transportasi masyarakat dan petugas pemerintah yang bertugas di wilayah pedalaman.

Helikopter tersebut sudah selesai dirakit di Malaysia dan dalam waktu dekat segera diterbangkan ke Indonesia. Untuk pengadaan pesawat dan helikopter tersebut, Pemkab Mimika menggelontorkan anggaran sebesar Rp 85 miliar.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement