Sabtu 28 Nov 2015 00:33 WIB

KPUD Sumsel Punya Rumah Pintar Pemilu

Rep: Maspril Aries/ Red: Andi Nur Aminah
Kotak suara Pilpres 2014 (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Kotak suara Pilpres 2014 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang akan berlangsung 9 Desember 2015, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumatra Selatan (Sumsel) memiliki rumah pintar Pemilu. Rumah pintar tersebut dinamai  “Rumah Pintar Pemilu Sriwijaya.”

Rumah pintar pemilu yang terletak di lantai II gedung KPUD Sumsel itu diresmikan penggunaanya oleh anggota komisi KPU Sigit Pamungkas dan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel Mukti Sulaiman, Jumat (28/11). Peresmian juga dihadirianggota KPU Pusat Hadar Navis Gumay.

Menurut Ketua KPUD Sumsel Aspahani, mengatakan pusat pendidikan pemilih rumah pintar Pemilu Sriwijaya berdiri untuk membantu penyelenggara pemilu melaksanakan pemilu dengan baik. Disamping juga meningkatkan partisipasi politik, meningkatkan kualitas partisipasi pemilih dan memperkuat sistem demokrasi.

Berdirinya rumah pintar Pemilu Sriwijaya menjadikan KPUD Sumsel sebagai pioner yang memiliki rumah pintar pemilu. Rumah pintar pemilu adalah konsep pendidikan pemilih yang dilakukan melalui pemanfaatan ruang dari suatu bangunan atau bangunan khusus untuk melakukan seluruh program dan aktifitas proyek edukasi.

Pembangunan Pusat Pendidikan Pemilih di KPUD Sumsel dimulai awal Oktober 2015 sampai akhir November 2015 dari dana bantuan APBD 2015 dan APBN 2015. Menurut Komisioner KPU Sigit Pamungkas, rumah pintar Sriwijaya ini yang bagus. "KPU-nya juga bagus. Kita ingin pemilih, masyarakat kita pintar tentang demokrasi, pintar tentang pemilu. Kalau tidak pintar, dipintari. Hanya orang tidak pintar yang mudah digoda, ditipu dan dimanipulasi," ujarnya.

Menurut Sigit, pemilih pintar dan rumah pintar pemilu diperlukan agar kualitas demokrasi tercapai. “Demokrasi butuh pemimpin yang baik, pengawal yang banyak, butuh orang yang berstamina. Dengan rumah pintar ini kita harapkan orang aktif, paham memilih dan terampil mengawal,” ujarnya.

Selain itu, dua Kabupaten di Sumatra Selatan juga menjadi pilot project Pusat Pendidikan Pemilih di Indonesia. Yaitu KPUD Kabupaten Ogan Ilir dan KPUD Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur yang kini tengah dalam proses pembangunan.

Pada pusat pendidikan pemilih Rumah Pintar Pemilu Sriwijaya ada dua kelompok kluster pemilih yang menjadi kelompok sasaran. Mereka adalah kelompok pemilih strategis, yakni kelompok pemilih yang besaran ataupun posisi dalam struktur pemilih berada dalam posisi strategis. Di antara kelompok ini adalah  pra pemilih, pemula, perempuan, marginal penyandang disabilitas dan agamawan.

Kemudian kelompok rentan yaitu sejumlah daerah dan atau kelompok masyarakat yang dalam penyelenggaraan pemilu memiliki masalah secara berkesinambungan ataupun acak. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement