REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumatera Selatan (Sumsel) mulai melakukan pengadaan logistik pemilihan umum (Pemilu) 2014.

"Mulai 6 Desember sudah dilakukan pencetakan perlengkapan atau logistik pemilu oleh pihak percetakan pemenang tender dan tanggal 15 Desember 2013 logistik tersebut sudah sampai di KPUD kabupaten/ kota se-Sumsel," kata Sekretaris KPUD Sumsel HM Daud, Kamis (5/12).

Menurut Daud, KPUD mendapat kewenangan untuk mempersiapkan kebutuhan kotak suara, bilik suara dan sampul.

"Kebutuhan logistik tersebut akan dipenuhi PT Peruri  sebagai pemenang tender bilik dan kotak suara dengan pagu anggaran Rp2,8 miliar. Pencetakan sampul dimenangkan PT Pagun di Solo dengan pagu anggaran Rp 4 miliar," katanya.

Pengadaan logistik bilik dan kotak suara Pemilu 2014 terbuat dari kardus kedap air. Untuk Sumsel menurut Daud sesuai dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Sumsel sebanyak 17.906 buah.

"Jumlahnya tersebut tidak lebih seperti surat suara. Jika nanti ada yang rusak atau tidak layak maka akan diganti segera oleh pihak percetakan," ujarnya.

Untuk dana kebutuhan logistik Pemilu yang sekarang dipersiapkan KPUD Sumsel tersebut, Daud menjelaskan, "Anggaran sebesar Rp 6,8 miliar tersebut berasal dari APBN 2013, Rp4 miliar untuk sampul dan Rp2,8 miliar untuk bilik dan kotak suara," ujarnya.

Kelengkapan logistik Pemilu lainnya, Sekretaris KPUD Sumsel mengatakan, "untuk kebutuhan di TPS seperti bantal, alat coblos dan fomulir akan dibiayai dari APBN 2014 dan KPUD akan melakukan pelelangan kembali pada Januari 2014. Khusus surat suara pencetakan dilakukan KPU pusat," kata Daud.

Ikuti Whatsapp Channel Republika