REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakara Basuki Tjahaja Purnama geram saat akan melantik pejabat eselon II hingga eselon IV. Hal tersebut lantaran banyak Lurah dan Camat yang justru mengikuti pelantikan tersebut.
"Mohon maaf ini saya merasa kemarin malam sampai jam 12 tidak ada bahas lurah dan camat. Ini kok ada," kata Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, di Balai Kota Jakarta, Jumat (27/11).
Kemarahan Ahok itu, tak pelak merubah suasana pelantikan yang bertempat di Balaiagung menjadi tegang. Bahkan kemarah Ahok membubarkan barisan Camat dan Lurah yang telah tersusun rapih.
"Mohon maaf saya bubarkan semua. Saya harap pelantikan hari ini sesuai instruksi saya, yang sudah saya foto kopi," kata Ahok.
Usai membubarkan barisan, Ahok pun lantas menyebutkan jajakran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bakal dilantik sesuai dengan daftar yang digenggamnya. Satu per satu, mantan Bupati Belitung ini memanggil SKPD baru tersebut.
Hal ini, kata Ahok, terpaksa dilakukan karena banyaknya nama-nama sisipan. Kemarahan Ahok terus berlanjut setelah mengecek kembali daftar pejabat yang akan dilantik ternyata melebihi daftar yang telah ditetapkan.
"Pergeserannya saya enggak tahu nih, ini kacau ini, ini kacau kayak gini nih. Terus saya bilang yang saya geser. Jadi pergerakan camat dan lurah, tidak ada," lanjut Ahok geram.
Sebelumnya, Ahok memang merencanakan melatink sejumlah SKPD baru sore ini. Hal itu lantaran tidak becusnya jajaran SKPD lama dalam menyusun Kebijakan Umum APBD Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016.