Kamis 26 Nov 2015 08:48 WIB

Cerita Kemarahan Bung Karno Diberitakan Meninggal Dunia

Berita Harian AB yang membuat Bung Karno Marah
Foto: Buku 30 tahun Harian Umum Angkatan Bersenjata
Berita Harian AB yang membuat Bung Karno Marah

REPUBLIKA.CO.ID, Suatu hari Bung Karno marah besar. Penyebabnya berita Harian Angkatan Bersenjata (AB) yang menyebut Sang Pemimpin Besar Revolusi telah meninggal dunia. “Massa Veteran akan berikan hormat terachir kpd Bung Karno,” demikian isi headlines halaman dua AB yang terbit 18 April 1966.

Pemberitaan AB hari itu sebenarnya berkaitan dengan rencana pemakaman Sutan Sjahrir. Perdana Menteri pertama Indonesia yang meninggal di Zurich Swiss pada 9 April 1966 itu akan dimakamkan pada 19 April di Taman Makam Pahlawan Kalibata. 

Sehari sebelum pemakaman Sjahrir AB menurunkan berita hasil wawacara dengan Pimpinan Markas Besar Legiun Veteran Republik Indonesia H. Moh Manasir dan Sekjen II Sofjan Noor. Keduanya menyerukan segenap massa anggota veteran untuk memberi penghormatan terakhir kepada jenazah Sjahrir dengan menghadiri prosesi pemakaman.

Wartawan AB Agus Husni menyebut berita yang termuat di halaman dua tanggal 18 April 1966 itu biasa-biasa saja. Bahkan tidak termasuk berita bagus. Namun yang menjadi tidak biasa adalah kesalahan penulisan judul berita yang mengesankan Bung Karno telah wafat. “Bayangkan! Apa enggak naik darah si Bung Besar ini,” tulis Agus dalam 30 Tahun Harian Umum Angkatan Bersenjata: Penegak dan Pengamal Pancasila.

Gara-gara judul berita itu para wartawan dan petugas Harian AB yang ikut menukangi lahirnya edisi “meninggalnya Bung Karno” diperiksa Mabes ABRI di Jalan Merdeka Barat. Mereka di antaranya ialah: H. Ahmad Suyud Tjokroaminoto, Arsul Rubaiyah, dan JB Sukadi. Selama kurang lebih dua jam mereka diperiksa petugas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement