REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mulai awal Desember 2015, PT Multi Artha Pratama sebagai pengelola kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) akan mengoperasikan sumber air baku yang baru untuk kompleks Bukit Golf Mediterania (BGM)-PIK. Harapannya, mulai Januari 2016, seluruh Warga BGM-PIK sudah dapat menikmati lagi air bersih seperti semula.
Direktur Residential Estate BGM-PIK Restu Mahesa mengatakan, langkah tersebut dilakukan menanggapi keluhan warga mengenai pelayanan penyediaan air bersih di kawasan tersebut. "Kami memberikan komitmen penuh untuk menyediakan air bersih bagi seluruh warga BGM-PIK. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan Warga BGM-PIK terkait permasalahan air bersih," ujar dia dalam keterangannya, Rabu (25/11).
Menurut Restu, untuk menjaga kelangsungan penyediaan air bersih bagi warga BGM-PIK, pihaknya telah memindahkan sumber air baku ke sumber yang baru. Proses pemindahan sumber air baku diperkirakan sudah akan selesai pada Desember 2015.
"Tidak benar apabila ada isu bahwa pipa air bocor. Yang ada, kami melakukan peremajaan alat. Jadi saat ini, ketika belum diubah sumber airnya, dengan musim hujan yang datang air sudah normal, tapi dengan pindah ke sumber air yang baru pada awal Desember pasti lebih bagus lagi," kata Restu.
Restu menjelaskan, pihaknya juga memberikan pelayanan gratis kepada seluruh warga dalam bentuk pembersihan air di jaringan distribusi BGM-PIK dengan lebih intensif.
"Kami menyediakan pelayanan pembersihan air di dalam unit properti para warga, termasuk melakukan pembersihan ground tank dan torn air, tanpa di pungut biaya," ujar Restu Mahesa.
Untuk tempat usaha dan hunian perumahan di BGM PIK, lanjut Restu, pihaknya sejak awal November ini telah menyediakan air bersih secara gratis dengan mobil tangki air, untuk mencukupi seluruh kebutuhan air di tempat usaha dan hunian perumahan.
"Khusus untuk semua penghuni, kami memberikan air minum kemasan 18 liter mulai 9 November 2015 secara gratis," tambahnya.
Sebagai bagian dari pelayanan penyediaan air bersih, menurut Restu, pihaknya setiap bulan secara rutin mengadakan pengecekan air produksi water treatment plant (WTP) BGM-PIK. Pengecekan itu dilakukan oleh laboratorium resmi dari lembaga independen.
"Kami telah berkerja sama dengan lembaga surveyor resmi dan telah terakreditasi untuk melakukan pemeriksaan, pengawasan, pengujian dan pengkajian. Hasil tes fisika dan kimia menunjukkan bahwa tidak ada logam berat dan bakteri yang menyebabkan diare dalam kandungan air tersebut," urai Restu.