REPUBLIKA.CO.ID,REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Aksi perampokan bersenjata api dengan sasaran toko emas kembali merebak. Kali ini kawanan perampok berjumlah enam orang menyasar dua toko emas di Desa Danasri Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap.
Beberapa saksi mata di lokasi kejadian menyebutkan, perampokan pada Rabu (25/10) terjadi saat kondisi pasar sudah cukup ramai dipadati pengunjung. Keenam kawanan rampok yang menggunakan tiga sepeda motor tersebut langsung memarkir kendaraannya di depan toko emas 'Naga Putri' serta 'Adil dan Bintang'.
''Kami sama sekali tidak menduga orang yang memarkir kendaraannya tersebut berniat merampok toko emas,'' kata Samikun (48 tahun), pemilik toko kelontong yang berada di sebelah toko emas Naga Bintang.
Setelah memarkir sepeda motornya, empat orang diantaranya langsung masuk ke dalam toko emas Naga Bintang sambil menodongkan senjata api laras pendes. Sedangkan yang dua orang lagi menunggu di sepeda motor sambil mengawasi kondisi sekitar.
Di Toko Emas Naga Bintang, keempat orang tersebut langsung meraup emas perhiasan yang ada di etalasa tanpa mendapatkan perlawanan. Usai di Toko Emas Naga Bintang, mereka bergeser ke Toko Emas 'Adil dan Bintang' yang sebenarnya berjarak 40 meter dari lokasi toko emas Naga Bintang.
Di toko emas terakhir inilah, kawanan tersebut melepaskan tembakan dan mengenai seorang penjaga toko emas bernama Suwardi (41 tahun). Tembakan tersebut menembus bagian pinggang korban. ''Cara mereka merampok kedua toko tersebut sangat cepat. Mungkin tidak sampai 10 menit, setelah itu mereka kabur sambil mengumbar beberapa kali tembakan,'' kata Samikun.
Saat kabur, kawanan tersebut sempat berhenti di depan kantor BRI Unit Danasri. Tanpa masuk ke kantor bank, kawanan tersebut menembak Satpam BRI, Muslimin (32), dan seorang pegawai BRI bernama Riyanto (32). Setelah itu mereka kabur.
''Saat melakukan aksinya, keempat orang perampok yang memasuki toko emas, semua membawa pistol. Tapi saya tidak tahu apa semuanya pistol betulan atau bukan,'' tambah Samikun.