Selasa 24 Nov 2015 18:17 WIB

BNPT: Seorang Pegawai Kementerian Terlibat Jaringan ISIS

Rep: Amri Amrullah/ Red: Andi Nur Aminah
Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Hamidin.
Foto: Ist
Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Hamidin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengakui adanya keterlibatan seorang pegawai di salah satu Kementerian di Jakarta yang terlibat dalam jaringan ISIS. Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Pol Hamidin mengatakan pegawai Kementerian yang terlibat ISIS ini berinisial AMS. 

Menurutnya, AMS merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pada awal 2015 lalu terindikasi berangkat ke Suriah oleh ajakan salah seorang yang memiliki jaringan ISIS. Namun Hamidin enggan menjelaskan nama lengkap dan di Kementerian mana AMS ini bekerja. (Baca Juga: Sutiyoso: 100 Orang Pernah Gabung ISIS di Suriah).

Ia mengatakan BNPT mengetahui AMS setelah diketahui berangkat ke Suriah pada awal 2015. Namun bersangkutan mengakui kecewa atas kondisi yang ada di Suriah, tidak seperti yang ia harapkan. 

"Kita sudah melakukan kontak dengan yang bersangkutan melalui telpon, ia mengakui menyesal atas keputusannya bergabung dengan ISIS ini," ujar Hamidin kepada Republika.co.id, Kamis (24/11).

Sebelumnya terungkap pula seorang pengusaha asal Batam Dwi Djoko Wiwoho yang terlibat dalam jaringan ISIS. Dwi Djoko Wiwoho yang juga Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu Badan Pengusahaan Batam ini, diendus BNPT setelah ia berada Irak. 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement