Selasa 24 Nov 2015 16:47 WIB

1.500 Polisi Bekasi Amankan Demo Buruh

Rep: C37/ Red: Karta Raharja Ucu
Puluhan buruh yang tergabung dalam KASBI melakukan aksi di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (24/11). Aksi tersebut menuntut pemerintah menghapus Peraturan Pemerintah nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan yang dinilai merugikan para buruh.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Puluhan buruh yang tergabung dalam KASBI melakukan aksi di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (24/11). Aksi tersebut menuntut pemerintah menghapus Peraturan Pemerintah nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan yang dinilai merugikan para buruh.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Satlantas Polres Kota Bekasi akan mengamankan dua titik kumpul buruh pada aksi unjuk rasa nasional, Selasa (24/11) pagi. Diperkirakan 1.300-1.500 buruh akan ikut dalam aksi unjuk rasa.

Kasatlantas Polres Kota Bekasi, AKP Bayu Pratama menuturkan, para buruh akan melakukan aksi long march dari dua titik, yaitu dari bundaran Harapan Indah Medan Satria dan dari wilayah Bantar Gebang menuju Kantor Pemerintah Kota Bekasi. "Rencananya aksi buruh ini akan berlangsung mulai tanggal 24 November hingga 27 November," kata AKP Bayu Pratama via pesan singkat, Senin (23/11) malam.

Untuk melakukan pengamanan di dua titik tersebut, polisi mengerahkan 700 personil gabungan dari Polresta Bekasi Kota, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan lainnya. Kendati pengamanan dirasa cukup untuk aksi unjuk rasa besok, Bayu tetap menghimbau kepada masyarakat agar menghindari jalur yang akan dilintasi para buruh. Jalur tersebut antara lain Jalan Sultan Agung, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Ahmad Yani, Jalan Raya Narogong, dan Jalan Siliwangi.

"Agar tidak terjebak macet dan  situasi yang tidak diinginkan, dihimbau kepada masyarakat agar tidak melewati jalan tersebut," kata Bayu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement