Sabtu 21 Nov 2015 09:58 WIB

Kepemilikan Granat Duren Sawit Masih Ditelusuri

Rep: C33/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Anggota Gegana melakukan penjagaan saat Petugas Puslabfor Polda Metro Jaya melakukan identifikasi lokasi kejadian peledakan yang diduga granat di Gedung Multipianti Graha Jalan Raden Inten, Jakarta Timur, Senin (16/11).Republika/Yasin Habibi
Foto: Republika/Yasin Habibi
Anggota Gegana melakukan penjagaan saat Petugas Puslabfor Polda Metro Jaya melakukan identifikasi lokasi kejadian peledakan yang diduga granat di Gedung Multipianti Graha Jalan Raden Inten, Jakarta Timur, Senin (16/11).Republika/Yasin Habibi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelidikan mengenai peristiwa pelemparan granat di Gedung Perkantoran Multi Piranti Graha, Duren Sawit, Jakarta Timur beberapa waktu lalu, masih dilanjutkan secara intensif. Kepolisian menelusuri asal muasal granat itu diperoleh sekaligus indikasi siapa oknum yang diduga melakukan pelemparan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal menegaskan pihaknya akan terus menyidiki kasus itu hingga tuntas. "Kami sampai saat ini masih terus menyelidiki terkait kepemilikan granat tersebut," ujarnya.

Menurut Iqbal penggunaan granat tentunya hanya digunakan sebagai bentuk pertahanan atau mempertahankan wilayah. Ia menyatakan yang pasti memiliki granat adalah Polri dan juga TNI saja. Bahkan untuk Polri yang dapat memiliki granat pun hanya anggota Brimob.

"Kita juga kan belum tahu pelempar itu masyarakat sipil atau bukan, senjata jenis apapun sekarang bisa saja dimiliki selain aparat itu sendiri," ujarnya.

Ia mengatakan pihaknya masih terus melanjutkan penyelidikan mengenai pelemparan granat yang sudah melukai satu sekuriti di gedung tersebut. Sampai saat ini alat bukti di TKP sudah jelas bahwa itu granat. Sebab pelatuknya telah ditemukan.

"Untuk penyelidikan, kami sekarang menunggu hasil dari lab forensik. Tetapi hasilnya belum keluar," ungkapnya.

Baca juga:

Bocah Ini Relakan Tabungannya untuk Masjid Setelah Dirusak Massa Anti Islam

Percaya atau Tidak, Barang-Barang Ini Dijual Melalui Vending Machine di Jepang

Hipsi Targetkan Cetak Satu Juta Santri Pengusaha

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement