Senin 16 Nov 2015 12:10 WIB

Pemantik Granat Ledakan Duren Sawit Ditemukan

Rep: c33/ Red: Bilal Ramadhan
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan.
Foto: Antara/Reno Esnir
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baru saja ledakan bom menghantui Paris, Perancis, kini ledakan kembali terjadi di Indonesia, tepatnya di Duren Sawit, Jakarta Timur. Ledakan itu diduga berasal dari granat tangan yang sengaja dilemparkan. Kepolisian mengaku sudah memperoleh pemantik dari granat itu.

(Baca: Gedung di Duren Sawit Dilempar Granat)

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Charlian menegaskan kalau peristiwa peledakan tersebut bukanlah pengeboman, melainkan merupakan ledakan dari granat. Ia mengatakan pemantik dari peledak itu sudah ditemukan. Sehingga ia yakin pelaku dari peledakan segera bisa ditangkap.

Ia menjelaskan bahwa motif peledakan itu bukanlah berasal dari unsur terorisme. Sehingga ia mengimbau supaya masyarakat dapat tenang. "Pemantik sudah ditemukan, kemungkinan motifnya bukan teroris karena ada kesamaan dengan bentuk teror pribadi, pelaku bukan jaringan terorisme karena baru kali ini pakai menggunakan granat," jelasnya di Mapolda Metro Jaya pada Senin, (16/11).

(Baca: Ini Kronologi Ledakan di Duren Sawit)

Sampai saat ini ia mengatakan sedang mencaritahu asal muasal granat yang digunakan pelaku. Sehingga ia belum bisa memastikan asal granat. Ia meminta masyarakat untuk sabar menunggu proses penyelidikan.

"Masih kita rinci apakah memang banyak beredar (granat) ini atau dapat dari mana, ini masih diselidiki karena pelakunya belum ada," katanya.

Diketahui, seorang staf sekuriti harus dirawat ke RS Islam Pondok Kopi karena ledakan yang terjadi. Ledakan itu terjadi sekitar pukul 03.30 WIB di Gedung Multi Meranti Graha, Jalan Raden Inten. Sampai saat ini aparat kepolisian masih berjaga di lokasi. Anggota gegana pun diturunkan guna proses sterilisasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement