REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua KPK non-aktif, Abraham Samad mengungkapkan di akhir masa penugasannya di masyarakat memiliki harapan dan ekspektasi yang besar dari KPK bahwa pemberantasan korupsi itu tidak pernah mati.
Oleh karena itu, diharapkan pimpinan KPK yang baru, tetap melanjutkan pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu.
"Itu yang terpenting karena apapun yang terjadi, yang menimpa KPK jilid tiga itu tidak boleh membuat kita menjadi takut atau membuat kita menjadi kendor dalam pemberantasan korupsi," katanya di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/11).
Samad melanjutkan, apa yang terjadi pada pimpinan KPK jilid tiga harus menjadi motivasi dan kekuatan untuk pimpinan yang baru.
Tentunya agat tetap bekerja maksimal dan memberantas korupsi tanpa pandang bulu. Ia menegaskan apa yang selama ini dijalankan KPK itu harus tetap berjalan sebagaimana mestinya.
"Kita harus tetap berjalan di rel yang sebenarnya," ujar pria 48 tahun tersebut.
Menurutnya, yang terpenting adalah pemberantasan korupsi itu tidak boleh kalah dan tidak boleh tunduk pada intervensi-intervensi manapun juga. Sebab, ketika KPK kehilangan nyali atau semangatnya menjadi kendor, maka yang menang adalah para koruptor.