REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan produksi 100 juta benih ikan unggul pada 2016 mendatang. Hal ini untuk menggenjot produksi perikanan budidaya yang diharapkan mencapai sebanyak 19,4 juta ton.
"Pada 2016 ini kita diberi tugas oleh ibu menteri untuk menyiapkan 100 juta benih yang bermutu," ujar Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto kepada wartawan di Sukabumi Selasa (17/11).
Hal itu disampaikan selepas menghadiri pertemuan broodstock centre ikan Nila, Mas dan Lele di Auditorium Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Kota Sukabumi.
Jutaan benih itu lanjut Slamet akan diberikan kepada masyarakat secara langsung. Caranya dengan mengumpulkan unit pelaksana teknis daerah (UPTD) di seluruh Indonesia khususnya provinsi untuk menghadiri broodstock centre di Sukabumi.
UPTD terang Slamet merupakan balai benih ikan sentral yang ada di provinsi untuk membagi habis jutaan benih ikan unggul itu. Nantinya, mereka akan mendapatkan jatah benih ikan untuk disebarkan di wilayahnya masing-masing.
Selain benih ikan air tawar, ada sekitar 20 jutaan benih ikan yang bisa disebarluaskan di perairan umum.
Di sisi lain, lanjut dia forum broodstock centre juga membahas bagaimana strategi untuk pendistribusian dan produksi induk unggul.
Rencananya ungkap Slamet ada kurang lebih satu juta indukan ikan yang langsung disebarkan ke masyarakat. Indukan ini diharapkan akan menghasilkan benih yang berkualitas.
Slamet mengungkapkan, saat ini sekitar 60 perikanan budidaya berasal dari air tawar. Intinya, ikan air tawar berperan dalam ketahanan pangan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika