REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Sejumlah pelajar SMK swasta di Kota Sukabumi terlibat tawuran di perempatan lampu merah Degung Kota Sukabumi Senin (16/11) siang. Dalam aksinya mereka menggunakan bambu besar dan senjata tajam (Sajam) untuk melukai pelajar lainnya.
Tawuran tersebut berlangsung di tengah jalan raya Sukabumi-Bogor yang padat dilintasi kendaraan bermotor. Ironisnya, aksi tawuran pelajar ini hanya sepekan setelah digelarnya ikrar damai pelajar SMA/SMK/MA di Mapolres Sukabumi Kota pada 9 November 2015 lalu.
‘’Warga kaget karena ada pelajar yang tawuran di tengah jalan,’’ ujar salah seorang pengguna jalan yang melintas di Jalan Degung Kurnia (30 tahun).
Ia melihat sejumlah pelajar memberhentikan angkutan kota (angkot) yang melintas dan memukuli pelajar lain yang ada di dalamnya.
Akibatnya lanjut Kurnia, ada satu pelajar di dalam angkot yang terjatuh dan langsung dikeroyok serta dipukul dengan bambu.
Beruntung, warga di sekitar langsung berupaya menghentikan tawuran tersebut. Para pelajar itu akhirnya berlarian ke beberapa titik.Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, pemkot merasa prihatin dengan aksi tawuran pelajar yang kembali marak tersebut.
‘’Untuk menekannya perlu keterlibatan semua pihak baik orangtua, sekolah, dan masyarakat,’’ ujar dia.
Fahmi mengatakan, ia sebelumnya sudah secara rutin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sekolah-sekolah untuk menekan tawuran. Harapannya, semua pihak bisa bergerak untuk mencegah terjadinya tawuran pelajar yang meresahkan warga.