Ahad 15 Nov 2015 15:41 WIB

Setara Institute Sebut Jokowi Salah Pilih Luhut Panjaitan

Rep: C15/ Red: Erik Purnama Putra
Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setara Institute mencatat, Presiden Jokowi telah salah memilih orang, khususnya dalam posisi menteri koordinator. Dalam posisi menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan (Menko Polhukam), misalnya, Jokowi tidak tepat memberikan jabatan itu kepada Luhut Binsar Panjaitan.

Menurut Direktur Riset Setara Institute, Ismail Hasani, Luhut memiliki pengaruh yang melampaui kewenangannya sebagai seorang Menko Polhukam. Posisi Luhut yang kuat seringkali justru menggangu dinamika di dalam kabinet. Meski terlihat powerful, kata dia, Luhut gagal memimpin penanganan bencana asap.

"Luhut juga tidak bisa mengendalikan menteri menteri di bawah kordinasinya, khususnya dalam hal pembahasan RUU dan penegakan hukum serta penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu," ujar Ismail di Jakarta Ahad (15/11).

Selain Luhut, Ismal juga menyoroti Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani juga mengalami banyak kegagalan dalam memimpin. Selain dalam hal penanganan asap, kata dia, Puan belum mampu mengkoordinasikan menteri di bawah jajarannya. Hanya, karena memiliki dukungan parpol, Puan tetap bertahan di posisinya saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement