Sabtu 14 Nov 2015 16:23 WIB

‎Tiga Korban Tewas Kecelakaan Jagorawi Sudah Teridentifikasi

Rep: c33/ Red: Ilham
Petugas mengidentifikasi mayat (ilustrasi).
Foto: Antara
Petugas mengidentifikasi mayat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Kecelakaan hebat terjadi antara mobil sedan Ford bernopol B 512 DBS dengan Truk Fuso bernopol B9351 FH di KM 8.200, Jalan Tol Jagorawi arah Bogor pada Sabtu (14/11) pukul 01.30 WIB dini hari. Tiga dari empat korban meninggal berhasil diidentifikasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Mochammad Iqbal mengkonfirmasi perihal kecelakaan itu. Ia mengatakan mobil Ford lah yang menghantam truk Fuso.

"Saat kendaraan truk berjalan di lajur satu dari Jakarta arah Bogor tiba-tiba datang kendaraan Ford dari belakang dan langsung menabrak kendaraan truk fuso," ujarnya pada Sabtu, (14/11).

Akibat hantaman keras itu, mobil sedan pabrikan Eropa itu masuk ke kolong truk yang mengangkut barang. Kejadian itu memicu api yang keluar dari sedan tersebut hingga menimbulkan kebakaran. Tak pelak, penumpang mobil Ford itu meninggal di tempat.

Terkait kecelakaan tersebut, Iqbal mengaku kepolisian telah memperoleh tiga dari empat identitas para korban. Pengemudi diketahui bernama Doly Bimelfi yang alamatnya belum teridentifikasi. Penumpang di kursi kiri depan bernama Diah Kusuma dengan alamat yang juga belum diketahui. Sedangkan penumpang kiri belakang bernama Mohammad Irfan Rizky Putra yang tinggal di jalan Nangka 4/27 Rt 10 Rw 02, Cipete, Jakarta Selatan.

"Penumpang kanan belakang belum diketahui alias Mr. X," katanya pada Sabtu, (14/11).

Hingga saat ini kasus kecelakaan ditangani Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Timur. Jenazah ketiga korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Sedangkan, mobil Ford yang terbakar dan truk fuso segera dievakuasi dari lokasi kecelakaan guna menghindari penumpukan kendaraan di jalan bebas hambatan itu.

Dikabarkan, keluarga korban akan mendatangi RS Polri Kramar Jati guna membantu mempercepat identifikasi. "Saat ini keluarga korban sedang di RS sebagai upaya mencari identitas," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement