REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komite III DPD RI Fahira Idris menyayangkan ketidakhadiran Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Senator Jakarta, Kamis (12/11). Kedatangan Ahok diwakilkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Fahira menilai, ketidakhadiran Ahok sebagai bentuk penghinaan kepada DPD RI. Hal ini diungkapkannya lewat akun Twitter pribadinya @fahiraidris.
"Tolong sampaikan ke Pak @basuki_btp KETIDAKHADIRAN Gubernur DKI ke acara RAKORDA Senator Jkt adlh PENGHINAAN u DPDRI," cuitnya.
Menurutnya, Ahok tidak pernah mau datang dalam Rakorda dengan DPD. Padahal, saat ini Rakorda sudah memasuki masa sidang tahun kedua. Berbeda dengan gubernur sebelumnya Joko Widodo yang dapat melaksanakan enam kali pertemuan dengan DPD RI.
Ia mengaku heran Ahok bisa tidak datang dalam rapat tersebut. Padahal, acara itu sudah dijadwalkan dari jauh-jauh hari. Apalagi, rapat juga dihadiri Ketua DPD RI Irman Gusman dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono.
Dikatakannya, Rakorda bersama senator itu wajib dihadiri gubernurnya dan bukan diwakili oleh wakil atau jajarannya. Karena itu, ia menyebutkan tetap menunggu kehadiran Ahok hingga pukul 16.00 WIB sore nanti.
"Acara RAKORDA ini akan berlangsung hingga jam 16.00 wib. Jadi kami 4 orang Senator TUNGGU Bp @basuki_btp disini," ujarnya.