Senin 09 Nov 2015 21:52 WIB

Ahok: Pasar Tradisional Jakarta Harus Punya Pengolahan Sampah

Rep: C26/ Red: Karta Raharja Ucu
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berniat memiliki tempat pengolahan sampah sendiri di Ibu Kota. Tak hanya ingin membangun tempat mengolah sampah atau Intermediate Treatment Facility (ITF), Jakarta ingin membuat pengolahan langsung di pasar-pasar tradisional.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sudah meminta PD Pasar Jaya membangun pengolahan sampah di pasar tradisional. Permintaan itu menjadi solusi jangka panjang agar tidak terus bergantung ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.

"Solusi jangka panjang kita, saya udah minta Pasar Jaya harus bangun pengolahan sendiri di pasar," kata Basuki kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (9/11).

Selain itu, mantan Politikus Partai Gerindra ini juga sudah menugaskan Jakpro dan Dinas Kebersihan DKI untuk fokus membangun ITF. Ia ingin ke depan Jakarta sudah memiliki beberapa tempat pengolahan sampah mandiri.

Pria yang akrab disapa Ahok ini menilai dengan begitu DKI bisa menghemat uang lebih banyak. Karena tidak lagi dikeluarkan sebagai pembayaran pihak swasta untuk mengolah serta anggaran transportasi truk sampah.

"Karena bagi kita kalau sampah bisa diolah habis di Jakarta, ini akan menghemat uang lebih banyak, salah satunya transportasi," ujar dia.

Sementara kerja sama dengan pengadaan lahan tambahan di Bogor menurutnya hanya menjadi alternatif. Kerja sama tersebut juga belum menjadi kesepakatan yang akan dijalankan kedua belah pihak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement