Senin 09 Nov 2015 04:26 WIB

Konflik Internal Golkar Dinilai tak Bisa Selesai di Jalur Hukum

Red: Nur Aini
Silaturahmi nasional Partai Golkar di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Ahad (1/11).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Silaturahmi nasional Partai Golkar di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Ahad (1/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Golkar Yorrys Raweyai menyakini kisruh di partainya dapat segera selesai dengan pendekatan komunikasi politik internal yang terus-menerus dilakukan.

Dia mengatakan masalah antara Aburizal Bakrie dengan Agung Laksono bukanlah soal ideologi, namun hanya cara berpolitik. Untuk itu, menurut dia, perlu adanya instrumen yang mampu mempertemukan kedua belah pihak.

Demi Partai Golkar, ia mengatakan pihaknya berupaya terus-menerus menjalin komunikasi dengan kedua pihak dan para senior di Golkar, untuk menyakinkan penyelesaian konflik. Setelah silaturahim nasional yang digelar beberapa waktu lalu, komunikasi mempertemukan keduanya juga akan digelar di masa-masa mendatang.

Berdasarkan pengalaman, menurut dia, penyelesaian lewat hukum hanya membuat perpecahan dalam organisasi sehingga menimbulkan sempalan. Untuk itu, menurut dia, menyakinkan kedua belah pihak untuk menyelesaikan secara politik diperlukan. Ia yakin, musyawarah nasional merupakan jalan penyelesaian konflik tersebut.

"Yang pasti munas menjadi mekanisme untuk menyelesaikan masalah itu, tinggal kapannya," katanya di Jakarta, Ahad (8/11).

Menurut dia bila berdasarkan keputusan MA yang mengembalikan kepada Kepengurusan Partai Golkar Munas Riau 2010 maka, paling lambat 2015 harus diselenggarakan. Namun bila berdasarkan Mahkamah Partai maka paling lambat Oktober 2016.

Menurut dia, saat ini agak sulit Partai Golkar menggelar munas karena konsentrasi dalam menghadapi pilkada Desember 2015 dan waktunya terlalu singkat. Untuk itu, ia menyarankan munas digelar seusai pilkada sehingga masalah-masalah teknis dapat terselesaikan. Masalah teknis yang menurut dia rumit terutama siapa yang diundang mengingat kini konflik telah membelah kepengurusan di daerah.

Baca berita terkait konflik internal Golkar lain:

Agung Laksono Disebut Tetap Buka Pintu Islah

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement