Rabu 04 Nov 2015 17:38 WIB

Sulsel Masih Mampu Kirim Beras ke Luar Daerah

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Winda Destiana Putri
Beras
Foto: Prayogi/Republika
Beras

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Permasalahan stok beras yang mulai mendera beberapa daerah di Indonesia nampaknya tidak berpengaruh untuk Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Sebagai kawasan lumbung padi, stok beras Sulsel disebut masih cukup hingga sembilan bulan ke depan.

Kepala Divisi Regional (Kadivre) Bulog Sulsel Abdul Muis S Ali mengatakan, daerah Sulsel memang kawasan yang sangat subur. Dengan daerah pesawahan yang luas dan berada di setiap Kabupaten/Kota, Sulsel mampu memproduksi beras dengan kuantitas besar.

Dengan produktifitas yang sangat besar, Sulsel disebut masih mampu menyuplai sejumlah daerah yang kekurangan besar. Pasalnya penyerapan beras oleh Bulog Sulsel sangat tinggi.

"Kalau memang masih ada daerah yang membutuhkan beras kita masih bisa kirim. Stok kita banyak," ungkap Abdul Muis.

Bahkan akhir pekan ini, pihaknya akan menyuplai beras mencapai 5.500 ton. 2.000 ton akan dikirim ke Kalimantan Timur, dan 3.500 ton akan dikirim ke Ambon. Dengan penyerapan mencapai sekitar 348 ribu ton, Abdul Muis menuturkan, pihaknya tidak akan kekurangan beras meski harus menyuplai daerah di luar Sulsel.

Dia mengatakan, dengan penyerapan ini, Bulog telah melakukan kinerja mencapai 70 persen. Dengan target penyerapan sekitar 400 ribu ton, Abdul Muis yakin target ini bisa terpenuhi. Hal ini karena sejumlah daerah seperti Wajo, Palopo dan Luwu masih mempunyai pesawahan yang siap panen. Jika harga yang dipatok petani masih sama dengan harga sekarang, target 400 ribu bisa saja terlampaui.

"Akhir November ini daerah Sulsel kembali akan panen padi. Kalau situasi memungkinkan, hingga akhir Desember kita siap menyerap produksi petani secara maksimal," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement