Selasa 03 Nov 2015 20:12 WIB

Danrem: Asap Kembali Tebal, Rumah Singgah AGP Selalu Sigap

Anak-anak SD Negeri 1 Pilang desa Pilang, Kecamatan Jabiren, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah,   mendapat layanan susu di rumah singgah yang dioperasikan oleh Satgas Artha Graha Peduli dan Persit Korem 102   Panju Panjung, Selasa, 3 Nopember 2015.
Foto: Dok: Artha Graha Peduli
Anak-anak SD Negeri 1 Pilang desa Pilang, Kecamatan Jabiren, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, mendapat layanan susu di rumah singgah yang dioperasikan oleh Satgas Artha Graha Peduli dan Persit Korem 102 Panju Panjung, Selasa, 3 Nopember 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Komandan Satgas Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Kalimantan Tengah Kolonel ARH Purwo Sudaryono mengingatkan agar warga menghentikan kebiasaan membakar lahan.

Hal ini mencegah dampak bencana asap seperti sesak nafas dan sakit mata yang diderita oleh masyarakat seperti sekarang ini.

"Kalau asap kembali tebal, ini ada rumah singgah dari AGP yang isinya AC, alat pembersih udara dan oksigen. Juga ada petugas dan dokter dari AGP. Kalau mau udara segar, datang ke rumah singgah," kata Purwo yang juga Danrem 102 Panju Panjung di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Selasa (3/11).

Purwo bersama Ketua Satgas AGP Heka Hertanto meninjau pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis AGP dan Persit Korem Panju Panjung di rumah singgah Jl. Trans Kalimantan Km 50, desa Pilang, Kecamatan Jabiren, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Sekitar 500 warga, termasuk 170 anak-anak hadir di acara tersebut.

Kepada warga, Purwo meminta agar ke depan jangan lagi ada yang bakar lahan. "Biar tidak terjadi efek seperti ini, warga pada sakit, anak-anak tidak bisa ke sekolah, belum lagi kerugian seperti kebun-kebun yang sudah ditanami ikut terbakar," kata Purwo.

Kepada anak-anak SD Negeri 1 Pilang yang datang ke tempat pemeriksaan dengan mengenakan seragam merah-putih, Purwo mengajak minum susu rame-rame.

"Ini ada banyak susu, ayo kita minum susu bersama," katanya.

Purwo dan Heka pun minum susu bersama anak-anak sebelum mereka diperiksa kesehatannya oleh dr Graz Rimba dan dr Sartika dari tim dokter AGP. Tampak anak-anak SD yang baru mulai kembali sekolah pada Senin, 2 Nopember 2015, menikmati susu.

"Kalau bisa setiap hari di rumah singgah ini tersedia susu untuk anak-anak dan lansia," kata Purwo Sudaryono.

Ketua Satgas AGP Heka Hertanto mengatakan pihaknya akan terus melakukan operasi kemanusiaan dengan menyediakan personil dan logistik pada perpanjangan masa tanggap darurat sampai 20 Nopember 2015.

Di Kabupaten Pulang Pisau, Satgas AGP bersama-sama pihak terkait mengoperasikan tiga rumah singgah sepanjang jalan Trans Kalimantan, Kecamatan Jabiren Raya. Kawasan tersebut merupakan daerah yang termasuk paling parah terkena dampak bencana asap akibat kebakaran hutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement