Selasa 03 Nov 2015 17:58 WIB

Ahok Diminta Jangan Sok Tahu Soal Bekasi

Rep: C37/ Red: Nur Aini
Sejumlah pekerja mengemas sampah-sampah plastik di kawasan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Sejumlah pekerja mengemas sampah-sampah plastik di kawasan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali mengeluarkan pernyataan pedas mengenai Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang. Ahok menyebutkan bahwa warga Bekasi membuang sampah di tempat pembuangan sampah milik ibukota. Pernyatan Ahok ini pun dibantah tegas oleh organisasi masyarakat Kota Bekasi.

Sekretaris Badan Kekeluargaan Masyarakat Bekasi (BKMB) Abdul Khoir menyatakan jika Ahok harus ke Bekasi terlebih dahulu baru tahu masalah Kota Bekasi. "Kami membuang sampah ke lahan kami sendiri, bukan lahan milik DKI Jakarta. Ngomong harus jelas jangan sok tahu. Kalau dia mau ngomongin Bekasi, cium dulu tanah Bekasi," kata Abdul Khoir saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (3/11).

Khoir menjelaskan, lokasi antara TPS Sumur Batu yang merupakan lokasi pembuangan sampah warga Kota Bekasi dan TPST Bantargebang memang bersebelahan. Namun, bukan berarti sampah milik Bekasi juga dilimpahkan ke areal pembuangan sampah milik ibu kota.

Menurut Khoir, ia tidak terlalu perduli dengan masalah antara pemerintah dengan pemerintah terkait dengan lokasi pembuangan sampah ibukota tersebut. Namun, komentar-komentar Ahok selama ini, kata Khoir, telah menyinggung harkat dan martabat Kota Bekasi. Jika ini terus terjadi, lanjut Khoir, bisa saja warga kembali memblokir akses menuju TPST Bantargebang seperti jaman Gubernur Sutiyoso dulu. 

"Ini persoalan bodoh, kalau ada dugaan penyelewengan di pemerintah silahkan selesaikan dengan pemerintah. Tapi karakteristik Ahok ini menyinggung. Nggak inget dulu disetop ke Bantargebang, sampai Sutiyoso mau berkompromi dengan warga Bekasi. Kalau sekarang disetop sama warga juga bisa," tuturnya.

Khoir pun dengan tegas menyuruh Ahok untuk datang ke Kota Bekasi. Bila Ahok masih terus berkomentar tanpa mengetahui bagaimana sebenarnya tanah Bekasi, dan apa maunya warga Bekasi, Khoir pun menyatakan jika nantinya masalah ini tidak akan selesai. 

"Ahok harusnya datang ke bekasi, bisa kita pastikan kalau dia tidak datang ke Bekasi dia akan diadang, dan masalah sampah ini nggak akan selesai,"katanya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan sampah dari warga Bekasi dibuang ke lahan milik DKI Jakarta di Bantargebang. "Kamu kira sampah Bekasi buangnya ke mana? Saya mau tanya sama kalian. Buang di sana (Bantargebang)," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement