Rabu 28 Oct 2015 19:36 WIB

Istana Sayangkan Washington Post Salah Pasang Foto Jokowi

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Widodo di pintu pesawat kepresidenan.
Foto: Setkab
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Widodo di pintu pesawat kepresidenan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istana menanggapi insiden salah keterangan foto yang dilakukan surat kabar Amerika Serikat, Washington Post. Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyayangkan kesalahan fatal identifikasi foto tersebut dilakukan oleh media sekelas Washington Post.

"Kami yakin pasti yang pasang foto itu akan menyesal karena memasang fotonya salah dan menjadi berita dunia, apalagi sekelas Washington Post," kata Pramono, Rabu (28/10).

Namun, dia mengaku mendapat klarifikasi foto yang dimuat oleh surat kabar tersebut merupakan milik agen foto, Getty Images. Pramono percaya, apa yang dilakukan Washington Post itu kesalahan jurnalistik semata.

Sambil berkelakar, mantan anggota DPR RI tersebut menyebut kesalahaan jurnalistik yang terjadi paling tidak membawa berkah bagi Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu yang fotonya diklaim sebagai Presiden Joko Widodo.

"Beruntung lah Menhan jadi terkenal," katanya.

Seperti diketahui, Washington Post edisi Selasa (27/10) memuat berita kedatangan Presiden Jokowi ke Amerika Serikat. Namun, foto yang digunakan justru foto Menhan Ryamizard yang tengah berdiri dengan posisi hormat disamping Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ashton Carter. Di bawah foto tersebut terdapat keterangan 'Indonesian President Joko Widodo salutes a color guard at the Pentagon on Monday.'

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement