Senin 26 Oct 2015 08:10 WIB

Bertemu WNI di AS, Jokowi Curhat Pernah Dimaki-maki

Joko Widodo
Foto: Republika/ Wihdan
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan curahan hati (curhat) pernah dimarahi oleh warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Qatar saat kunjungan resmi ke negara itu beberapa waktu lalu.

Curhatan tersebut ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam acara pertemuan dengan masyarakat dan diaspora Indonesia di Wisma Tilden Washington, Ahad (25/10) sore waktu setempat.

"Waktu di Qatar, saya juga bertemu sekitar 300 WNI di Qatar, karena yang enggak bisa masuk ribuan yang dimaki-maki saya. Padahal saya nggak ngerti saya nggak tahu, yang dimaki-maki saya," kata Jokowi.

Ia mengatakan dirinya tidak tahu dan sama sekali tidak mengundang mereka. Namun Jokowi memahami betapa masyarakat Indonesia yang tinggal di luar negeri ingin bertemu Presidennya. "Kalau yang ngundang saya, saya taruh di lapangan sepak bola semuanya," katanya.

Presiden menyempatkan diri untuk berdialog dengan masyarakat dan diaspora Indonesia di AS dengan sejumlah isu aktual yang ditanyakan langsung oleh masyarakat kepada Jokowi. Mereka bertanya soal target pembangunan proyek listrik di Tanah Air, pembahasan terkait UU dwi kenegaraan untuk anak dari hasil perkawinan campur, tentang asap yang membuat warga di AS merasa malu karena Indonesia dianggap sebagai penyebab polusi, soal korupsi, hingga illegal mining.

Masyarakat yang hadir pada kesempatan itu berasal dari 24 negara di AS bahkan banyak WNI yang sengaja datang dari Indonesia ke AS untuk bisa bertemu Presiden Jokowi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement