Sabtu 24 Oct 2015 01:29 WIB

Diperiksa KPK, Surya Paloh Sayangkan Sikap Curiga Masyarakat

Rep: Risa Herdahita Putri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dimintai keterangan oleh wartawan sesaat sebelum menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (23/10). ( Republika/Raisan Al Farisi )
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dimintai keterangan oleh wartawan sesaat sebelum menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (23/10). ( Republika/Raisan Al Farisi )

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menyatakan dirinya menyayangkan opini yang berkembang di publik. Ia mengatakan, selama ini publik selalu mengedepankan faktor kecurigaan.  

"Tantangan bagi bangsa itu selalu mengedepankan faktor kecurigaan, baru memberikan objektifitas dan faktanya belakangan," katanya di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (23/10).

Sebelumnya, Jaksa Agung HM Prasetyo yang merupakan kader Partai Nasdem disebut-sebut terlibat dalam kasus korupsi dana bansos Sumatera Utara. Kasus ini juga yang menyeret Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho, Evy Susanti dan Mantan Sekjen Partai Nasdem, Patrice Rio Capella.

"Nah ini, ini salah, nggak ada kaitannya saya pastikan Insya Allah penyidik KPK profesional, bisa memilah, bisa melihat, sejauh mana kehadiran saya memberi penjelasan pada malam ini, ujarnya.

Sebelumnya, Paloh mendatangi KPK untuk dimintai keterangan sebagai saksi. Selama tiga jam, sejak pukul 19,50 WIB, ia menjelaskan panggilan yang ia terima sebenarnya untuk hari Senin mendatang. Namun, Paloh mengajukan diri untuk diperiksa malam ini.

"Sikap saya proaktif," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement