REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sampai saat ini, asap di Pekanbaru masih mengancam masyarakat setempat. Sayangnya, kondisi yang ada menyulitkan pemerintah darerah Pekanbaru untuk melakukan evakuasi.
Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Pekanbaru, Helda Suryani Munir mengatakan, jika dilihat dari ambang batas pencemaran udara yang ada, sudah seharusnya seluruh penduduk di Pekanbaru dievakuasi. Namun, keterbatasan yang dimiliki membuat evakuasi total sangat sulit untuk dilakukan.
"Akhirnya, evakuasi hanya diarahkan di tiga puskesmas yang terletak di Kecamatan Tampan, Tenayan Raya, dan Rumbai," kata Helda kepada Republika.co.id pada Rabu (21/10).
Meski begitu, evakuasi seluruh masyarakat Pekanbaru adalah hal yang ideal dan harus dilakukan. Terdapat sekitar 1,3 juta masyarakat Pekanbaru yang harus dievakuasi.
"Lagi pula, tempat yang aman juga terlalu jauh. Seluruh tempat evakuasi yang terdekat seperti Jambi dan Padang juga terdampak asap," ucapnya. Dengan begitu, tidak ada tempat terdekat yang cukup aman bagi para korban asap.
Menurut dia, langkah terpenting saat ini bukan hanya evakuasi. Namun, lebih ditekankan pada pemadaman seluruh titik api yang menyebabkan timbulnya asap.