Rabu 21 Oct 2015 10:06 WIB

Demokrat Dukung BNN Perangi Narkoba

  Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarif Hasan (kanan) memberikan keterangan kepada media saat konferensi pers Partai Demokrat Bersama Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan (tengah) dan Ketua Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Edhie Baskoro (
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarif Hasan (kanan) memberikan keterangan kepada media saat konferensi pers Partai Demokrat Bersama Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan (tengah) dan Ketua Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Edhie Baskoro (

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan menilai Indonesia saat ini dalam kondisi darurat Narkoba. Hal itu merujuk dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) dimana sebanyak 5,6 juta generasi muda terkena Narkoba pada tahun 2015.

"Di dalam UUD disebutkan negara melindungi tumpah darah Indonesia, satu saja anak bangsa yang kena narkoba berarti negara sudah dalam keadaan darurat narkoba," ujarnya.

Ia menegaskan, Partai Demokrat siap membantu dan mendukung Badan Nasional Narkotika (BNN) dalam memerangi dan memberantas Narkoba. Menurutnya seharusnya tidak boleh ada lagi generasi muda yang menjadi korban Narkoba.

"BNN kau tidak sendirian dan Partai Demokrat berada terdepan untuk menghadapi bahaya laten narkoba," katanya menegaskan.

Hinca mengungkapkan, ia telah bertemu langsung dengan Kepala BNN Komjen Budi Waseso terkait komitmen Partai Demokrat ikut memerangi Narkoba.

"Saya katakan 'Pak Buwas, Anda tidak sendirian'. Partai Demokrat akan sama-sama perangi narkoba," jelasnya.

Ia pun mengajak seluruh masyarakat, khusunya pihak orang tua untuk selalu menjaga anak-anak mereka jangan sampai terkena narkoba, dengan menekankan bahaya dari narkoba bisa menimbulkan kematian.

Bahkan, Hinca pun mengajak para orangtua untuk menjadikan anaknya untuk menjadi politisi, lantaran hal itu lebih terhormat dan tidak ada efek kematian yang ditimbulkan.

"Anak muda Indonesia harus tinggalkan Narkoba, mari berpolitik dengan hidup yang mulia," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement