Senin 19 Oct 2015 16:40 WIB

Waspadai Kabut Asapa Bercampur Debu

Rep: Antara/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah siswa kelas I SDN 15 mengenakan masker saat hari pertama sekolah kembali aktif di Kota Pekanbaru, Riau, Senin (5/10).
Foto: Antara/FB Anggoro
Sejumlah siswa kelas I SDN 15 mengenakan masker saat hari pertama sekolah kembali aktif di Kota Pekanbaru, Riau, Senin (5/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya mengatakan warga Kota Palangka Raya harus terus meningkatkan kewaspadaannya terhadap kabut asap yang bercampur debu yang sangat membahayakan kesehatan. Dia mengatakan, kabut asap yang melanda saat ini telah bercampur debu atau abu sisa kebakaran. Untuk itu warga harus menggunakan masker saat beraktivitas.

Kepala Seksi Wabah dan Bencana Dinkes Kota, Fransiska di Palangka Raya, Senin (19/10) mengatakan asap jika terhirup langsung dan terakumulasi dalam waktu lama maka akan sangat membahayakan kesehatan khususnya terkait dengan kesehatan organ pernapasan. "Seperti menghirup asap rokok, jika asap ini terhirup dalam waktu lama tak hanya menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Terlebih asap kebakaran ini mengandung debu yang tentunya sangat berbahaya karena abu yang terhirup saat bernafas dapat menempel di paru-paru," kata Fransiska.

Pihaknya, dalam menanggulangi bahaya kabut asap yang melanda wilayah 'Kota Cantik' Palangka Raya telah melakukan berbagai langkah. Misalnya memberikan layanan kesehatan gratis bagi warga yang menderita ISPA, kemudian juga membagikan ribuan masker.

Dia mengatakab, pemerintah hanya bisa memfasilitasi dan sedikit melakukan pencegahan karena pada dasarnya kesehatan itu ada di tangan warga sendiri. Untuk itu masyarakat harus aktif menjaga dirinya sehingga hal-hal yang tidak diinginkan akibat bencana kabut

asap ini dapat dicegah.

Ia pun kembali mengingatkan masyarakat dapat menerapkan pola hidup sehat dan selalu menggunakan masker serta mengurangi aktivitas di luar ruangan jika tidak diperlukan.

Sementara itu, Rahmah (30) warga Jalan G Obos, Palangka Raya mengatakan sejak beberapa waktu lalu kabut asap yang terjadi di wilayah Ibu Kota semakin memprihatinkan. "Sekitar seminggu lalu kabut asap semakin mengerikan karena asap yang turun terlihat jelas mengandung abu sisa pembakaran," kata ibu satu putri itu.

Dia menerangkan, jika sebelumnya debu yang beterbangan hanya dapat dilihat mata secara langsung pada malam hingga pagi hari, tetapi saat ini siang hari pun abu terlihat jelas di udara. Menurutnta, abu menempel di mana-mana bahkan lantai yang baru saja disapu selang sepuluh menit abu terlihat lagi di lantai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement